PosNe

pikiran positif selalu tersenyum pada yang negatif . SEMANGAAT

Mengenai Saya

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
I arise in the morning torn between a desire to improve the world and a desire to enjoy the world. This makes it hard to plan the day.

Minggu, 10 Maret 2013

Bulungan




Selamat hari minggu malam.

Tiba-tiba saya rindu Jalan Bulungan. Padahal baru 13 jam yang lalu saya berada di sana. Tapi tidak masalah bukan? Saya tetap rindu.

Di tepi jalan melintang inilah berdiri gedung tempat saya dihujani ilmu yang berlimpah. SMA Negeri 70 Jakarta. Bukan sekedar sekolah, bagi saya 70 lebih dari itu. 70 adalah atap bagi kedamaian yang paling saya sukai. Rumah kedua yang bahkan membuat saya merasa lebih nyaman bila dibanding tempat lainnya.

Bahkan dibandingkan rumah sendiri sekalipun.

Kebanggaan

Mentari pagi berkilau di antara dahan-dahan
Semilir angin mengelus pipiku perlahan
Hati ini damai disapa embun dedaunan
Mengantar langkahku yang pasti menelusuri Bulungan

Mendawai kulewati dengan langkah tertahan
Mengingatkanku akan manis-pahit yang kutelan
Teringat usaha masukku yang penuh perjuangan
Dan ratusan kejadian yang takkan kulupakan

Selama setahun pertama aku bertahan
Mental lelah ditempa pengalaman
Tak ada celah bermalas-malasan
Kata mereka ini miniatur kehidupan

Tujuh puluhku sekolah unggulan
Segudang prestasi dengan ribuan penghargaan
Hingga tercipta dalam hatiku sebuah kebanggaan
Inilah alasan cintaku pada Bulungan

Setiap lima oktober tradisi tahunan diadakan
Memperingati lahirnya sekolahku tersayang
Bersamaan dengan peringatan ABRI dilahirkan
Upacara khidmat pun dilangsungkan

Kami se-angkatan menyelanggarakan perayaan
Salah satu tradisi yang tak pernah hilang
Keahlian dan prestasi kami dipamerkan
Inilah bukti cinta pada tujuh puluh tersayang

Di sudut sekolah terdapat deretan jajanan
Tidak hanya minuman atau makanan ringan
Di sini bisa ditemui beragam makanan
Dengan cita rasa lezat yang tak tertahankan

Cara kami berkawan tidak seperti sekolah kebanyakan
Yang berkelompok dan saling mengucilkan
Kami rangkul-merangkul penuh kekeluargaan
Sudah seperti saudara satu kandungan

Tiba-tiba terbayang dalam angan
Ada waktunya lingkungan ini kutinggalkan
Siapkah aku merasa kehilangan?
Tujuh puluhku terlalu berharga untuk kujadikan kenangan.


Nafisa Nurul Adina.
Bermimpi menjadi Script Writer dan Film Director.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar